Strategi Konten yang Cocok untuk UMKM

Strategi Konten yang Cocok untuk UMKM

Di tengah ramainya dunia digital, keberadaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) makin terasa. Tapi sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang bingung bagaimana memasarkan produk atau jasanya lewat konten. Padahal, dengan strategi konten yang tepat, bisnis kecil pun bisa terlihat besar dan profesional.

Nah, kalau kamu pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahamu secara online, artikel ini bakal jadi panduan penting. Kita akan bahas strategi konten untuk UMKM yang efektif, terjangkau, dan tentunya bisa langsung kamu praktikkan.

Kenapa UMKM Butuh Strategi Konten?

Konten bukan cuma soal posting foto produk. Konten adalah cara kamu berkomunikasi dengan calon pelanggan—membangun hubungan, menunjukkan nilai produk, dan menciptakan kepercayaan.

Manfaat strategi konten untuk UMKM:

  • Meningkatkan brand awareness
  • Membuat bisnis terlihat lebih profesional
  • Menarik dan mempertahankan pelanggan
  • Membangun loyalitas dan komunitas

Konten yang konsisten bisa jadi alat promosi gratis yang dampaknya panjang.

1. Tentukan Tujuan Konten

Langkah pertama dalam membuat strategi adalah tahu dulu tujuannya. Setiap konten harus punya arah.

Beberapa tujuan konten untuk UMKM:

  • Mengenalkan produk/jasa baru
  • Meningkatkan interaksi (engagement)
  • Membangun kepercayaan
  • Mendorong penjualan langsung

Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa tahu jenis konten apa yang harus dibuat dan di mana harus dipublikasikan.

2. Kenali Audiensmu dengan Baik

UMKM sering kali terlalu fokus pada produk dan lupa siapa yang dituju. Padahal, semua konten yang kamu buat harus relevan dengan target audiens.

Coba jawab pertanyaan ini:

  • Siapa pembelimu? (usia, gender, profesi)
  • Apa masalah yang mereka alami?
  • Platform mana yang sering mereka gunakan?

Contoh: kalau kamu jual hijab kekinian, target utamamu mungkin remaja putri hingga ibu muda yang aktif di Instagram dan TikTok.

3. Buat Pilar Konten untuk Bisnismu

Pilar konten adalah kategori utama yang akan kamu bahas secara rutin. Ini akan jadi fondasi supaya kamu gak bingung tiap mau posting.

Contoh pilar konten untuk UMKM makanan ringan:

  • Produk (menu, keunikan, behind the scene)
  • Testimoni (review, video pelanggan)
  • Edukasi (cara menyimpan, tips memilih)
  • Promo (diskon, bundling, limited edition)
  • Hiburan/Relatable (meme, quotes, cerita lucu)

Dengan pilar ini, kamu bisa bikin kalender konten bulanan yang rapi dan variatif.

4. Gunakan Format Visual yang Menarik

Visual adalah kunci. Kalau kontenmu gak enak dilihat, orang bakal skip. Tapi tenang, kamu gak perlu jadi desainer profesional.

Gunakan tools seperti:

  • Canva: untuk desain feed, story, brosur digital
  • CapCut: untuk edit video pendek
  • Remove.bg: hapus background foto produk

Tips desain:

  • Gunakan warna yang sesuai branding
  • Pastikan font terbaca di HP
  • Tambahkan logo bisnismu

Kalau budget cukup, pertimbangkan kerja sama dengan fotografer atau desainer lokal.

5. Storytelling: Bikin Konten Lebih Bernyawa

Daripada cuma bilang “Kami jual brownies enak,” coba ubah jadi cerita:

“Awalnya kami cuma bikin brownies untuk keluarga di rumah. Tapi karena banyak yang suka dan minta order, akhirnya kami beranikan diri buka usaha kecil dari dapur sendiri.”

Orang suka cerita. Mereka ingin tahu siapa di balik bisnis, bukan cuma produknya.

6. Konsistensi Lebih Penting daripada Banyak

Posting tiap hari bukan keharusan. Yang penting adalah konsisten.

Kalau kamu bisa posting 3 kali seminggu secara rutin, itu lebih baik daripada posting 10 kali seminggu lalu hilang seminggu.

Gunakan jadwal mingguan sederhana seperti:

  • Senin: Produk baru
  • Rabu: Testimoni pelanggan
  • Jumat: Tips atau edukasi ringan

7. Manfaatkan User-Generated Content (UGC)

Minta pelangganmu untuk:

  • Kirim foto saat mereka pakai produkmu
  • Kasih review di story atau feed
  • Mention akun tokomu

UGC bisa meningkatkan kepercayaan calon pembeli, sekaligus jadi konten gratis yang autentik.

8. Promosikan Konten Secara Organik dan Berbayar

Kalau udah punya konten bagus, jangan ragu untuk mempromosikannya.

Promosi organik:

  • Share ke grup WA komunitas
  • Gabung forum/komunitas yang relevan
  • Kolaborasi dengan UMKM lain

Promosi berbayar:

  • Gunakan Facebook Ads / Instagram Ads dengan target lokal
  • Mulai dari budget kecil (10–20 ribu per hari)
  • A/B test desain dan caption

9. Ukur dan Evaluasi Hasil Kontenmu

Konten yang bagus itu bukan cuma yang cantik, tapi yang menghasilkan. Maka, selalu cek data seperti:

  • Jumlah like, komentar, share
  • Reach & impressions
  • Link click (jika ada)
  • DM atau chat masuk

Dari data ini kamu bisa tahu: konten mana yang paling efektif, dan mana yang perlu diperbaiki.


Strategi Konten untuk UMKM gak perlu punya tim marketing besar untuk bisa eksis di dunia digital. Dengan strategi konten yang tepat, konsistensi, dan semangat belajar, bisnis kecil pun bisa tampil profesional dan menjangkau pasar lebih luas.

Yuk, mulai ubah akun sosmedmu jadi mesin konten yang aktif mempromosikan bisnismu setiap hari—tanpa harus bayar mahal ke agensi!