7 Tools Gratis Buat Kirim Newsletter Tanpa Ribet
Pernah kepikiran kirim newsletter ke audiens tapi langsung mundur karena mikir bakal ribet atau mahal? Tenang, zaman sekarang kamu nggak perlu jadi ahli IT atau punya budget besar buat mulai email marketing. Banyak tools gratis yang bisa bantu kamu bikin, kirim, dan atur newsletter tanpa drama.
Artikel ini akan bantu kamu mengenal 7 tools kirim newsletter gratis yang cocok buat pemula maupun kreator digital, UMKM, sampai freelancer yang ingin membangun koneksi langsung ke audiens.
Kenapa Harus Newsletter?
Newsletter adalah salah satu cara paling personal buat membangun hubungan dengan audiens. Lewat email, kamu bisa:
- Ngasih update rutin soal produk atau jasa
- Bagi-bagi konten eksklusif
- Ngejalanin promo tertarget
- Bangun kepercayaan & komunitas
Dan yang paling penting: kamu punya kendali penuh atas daftar email kamu sendiri. Nggak kayak media sosial yang algoritmanya bisa berubah kapan aja.
7 Tools Kirim Newsletter Gratis yang Bisa Kamu Coba
1. MailerLite (Gratis sampai 1.000 subscriber)
MailerLite adalah salah satu platform email marketing paling user-friendly. Cocok banget buat pemula karena tampilannya intuitif, dan sudah support drag & drop editor.
Fitur unggulan:
- Editor email visual
- Otomatisasi sederhana
- Landing page & form signup
- Dukungan bahasa Indonesia
Limit gratis: 1.000 subscriber dan 12.000 email per bulan.
2. Brevo (Dulu Sendinblue)
Brevo menawarkan plan gratis yang powerful banget. Cocok untuk bisnis kecil maupun freelancer yang baru mulai.
Fitur unggulan:
- Segmentasi kontak
- Email editor modern
- Live chat & CRM
Limit gratis: 300 email per hari, jumlah kontak tanpa batas.
3. ConvertKit (Fokus ke Kreator Digital)
Kalau kamu seorang blogger, podcaster, atau pembuat konten digital, ConvertKit bisa jadi teman ideal. Mereka punya fitur-fitur khusus buat kreator.
Fitur unggulan:
- Newsletter simpel & bersih
- Automation workflow
- Tagging subscriber
Limit gratis: 1.000 subscriber, dengan keterbatasan fitur automation.
4. Mailchimp
Siapa sih yang nggak kenal Mailchimp? Salah satu platform email marketing tertua dan masih relevan sampai sekarang.
Fitur unggulan:
- Editor visual
- Template profesional
- Report analitik
Limit gratis: 500 kontak dan 1.000 email per bulan.
5. Buttondown
Tool ini mungkin belum sepopuler yang lain, tapi banyak dipakai oleh developer, writer, dan tech-savvy folks karena ringan dan efisien.
Fitur unggulan:
- Interface minimalis
- Markdown support
- Auto-import RSS feed
Limit gratis: 100 subscriber, cocok buat newsletter personal atau eksperimen.
6. EmailOctopus
Tool ini terintegrasi dengan Amazon SES (untuk yang ngerti teknis), tapi juga punya versi hosted yang lebih sederhana.
Fitur unggulan:
- Template email modern
- Analytics sederhana
- Automasi ringan
Limit gratis: 2.500 subscriber dan 10.000 email per bulan.
7. Substack
Substack booming karena pendekatannya yang simpel: nulis dan kirim newsletter seperti ngeblog. Banyak kreator konten yang sekarang punya “media pribadi” lewat Substack.
Fitur unggulan:
- Tampil seperti blog
- Monetisasi langsung (bisa berbayar)
- Tanpa setup ribet
Limit gratis: Unlimited, tapi platform ambil komisi dari newsletter berbayar.
Tips Memilih Tool yang Sesuai Kebutuhan
Sebelum kamu asal pilih, pertimbangkan hal-hal ini:
- Jumlah subscriber: Berapa banyak audiens kamu sekarang?
- Fitur penting: Apakah kamu butuh automation? Segmentasi?
- Kemudahan penggunaan: Mau yang simpel atau advanced?
- Budget: Mau bertahan di gratis atau siap upgrade?
Kalau kamu baru mulai, coba dulu 1–2 tool seperti MailerLite atau Substack. Kalau berkembang, kamu bisa naik level ke Brevo atau ConvertKit.
Tips Kirim Newsletter Tanpa Ribet
1. Jadwalkan Newsletter Secara Konsisten
Misalnya seminggu sekali atau dua minggu sekali. Gunakan template yang sama agar proses lebih cepat.
2. Buat Konten yang Relevan dan Ringkas
Hindari kirim email panjang lebar tanpa arah. Buat audiens kamu merasa setiap email layak dibaca.
3. Sisipkan CTA (Call to Action)
Entah itu klik artikel, join komunitas, atau beli produk, selalu arahkan audiens ke langkah selanjutnya.
4. Gunakan Tag dan Segmentasi
Khusus untuk tool yang mendukung fitur ini, kamu bisa mengelompokkan audiens berdasarkan minat atau interaksi mereka.
5. Cek Preview Sebelum Kirim
Pastikan tampilan email enak dibaca baik di desktop maupun HP.
Saatnya Bangun Hubungan Lewat Email
Email bukan teknologi kuno yang ketinggalan zaman—justru makin relevan saat algoritma media sosial makin susah ditebak. Dengan Tools Gratis Buat Kirim Newsletter yang makin canggih, kamu bisa bangun dan nurture audiens setia dengan effort minimal tapi hasil maksimal.
Mulai dari yang sederhana. Yang penting konsisten. Nggak perlu tunggu punya ribuan followers buat mulai kirim newsletter pertama kamu!