7 Kesalahan Digital Marketing yang Bikin Rugi

Digital marketing itu powerful, tapi juga tricky. Sekali salah langkah, alih-alih untung—yang datang malah boncos, waktu habis, dan hasilnya nihil. Apalagi buat kamu yang baru mulai belajar atau pebisnis kecil yang mencoba beradaptasi di dunia digital.
Di artikel ini, kita bahas kesalahan digital marketing yang paling sering dilakukan, biar kamu bisa menghindarinya dan gak ikut terjebak di lubang yang sama.
1. Gak Tahu Siapa Target Market-nya
Sering banget orang bikin iklan atau konten tanpa tau siapa yang mau dituju. Akibatnya? Semua serba general, gak nyentuh emosi audiens, dan gak dapet hasil.
Cara menghindarinya:
- Buat buyer persona (usia, minat, lokasi, masalah mereka)
- Fokus pada kebutuhan, bukan sekadar promosi
- Tulis konten seolah-olah kamu ngobrol langsung dengan mereka
Digital marketing itu soal relevansi. Kalau kamu gak tau siapa yang disasar, kamu buang-buang anggaran ke orang yang gak butuh produkmu.
2. Terlalu Fokus Jualan, Lupa Edukasi
Ini kesalahan klasik. Setiap hari postingnya “Promo!”, “Diskon!”, “Beli sekarang!”. Akhirnya orang jadi bosan dan ilfeel.
Solusinya:
- Terapkan metode 80:20 (80% konten edukatif, 20% promosi)
- Berikan value: tips, insight, info menarik
- Bangun hubungan dulu, baru jualan
Orang gak suka dijualin, tapi mereka suka beli dari brand yang mereka percaya.
3. Gak Punya Strategi Konten Jelas
Posting seminggu sekali, terus seminggu ngilang. Atau semua kontennya gak nyambung dan asal post. Ini bikin brand kamu keliatan gak profesional.
Solusi:
- Buat content plan bulanan
- Tetapkan pilar konten (edukasi, promosi, testimoni, dll)
- Gunakan tools seperti Notion, Trello, atau Google Sheet
Konten yang terstruktur bikin brand kamu lebih konsisten dan mudah diingat.
4. Salah Pilih Channel Digital
Gak semua platform cocok buat semua bisnis. Misalnya kamu jual alat berat tapi fokusnya di TikTok doang—ya gak nyambung. Atau kamu jual skincare tapi gak punya Instagram.
Tipsnya:
- Pahami dulu habit target audiens kamu
- Pilih 1–2 platform utama yang paling efektif
- Kuasai dulu satu channel sebelum merambah ke lainnya
Lebih baik maksimal di satu platform daripada setengah-setengah di semua.
5. Tidak Melakukan Analisis dan Optimasi
Banyak orang posting terus atau pasang iklan tapi gak pernah lihat performanya. Ujung-ujungnya gak tau apa yang berhasil dan apa yang buang-buang uang.
Solusi:
- Gunakan data dari Meta Ads, Google Analytics, Insight IG
- Cek metrik penting: reach, CTR, conversion rate
- A/B testing buat tahu mana konten atau iklan yang lebih efektif
Data adalah bahan bakar utama digital marketing. Tanpa data, semua keputusan cuma nebak-nebak.
6. Iklan Tanpa Landing Page yang Jelas
Kamu udah capek-capek bikin iklan yang menarik, tapi saat diklik, pengunjung diarahkan ke halaman yang gak meyakinkan—bahkan loading-nya lama banget.
Hindari ini dengan:
- Gunakan landing page yang fokus pada satu tujuan (CTA jelas)
- Jangan arahkan ke beranda umum
- Percepat loading page dan buat tampilannya mobile-friendly
Iklan yang bagus butuh "rumah" yang nyaman buat pengunjung mendarat.
7. Gak Bangun Database (Email atau WA List)
Kalau kamu cuma ngandelin media sosial, kamu sebenarnya "numpang tinggal". Kalau algoritma berubah, reach turun, atau akun kena suspend, kamu bisa kehilangan semuanya.
Cara membangun aset sendiri:
- Ajak orang subscribe ke newsletter/email
- Gunakan form lead magnet (contoh: free e-book atau diskon)
- Bangun list pelanggan di WhatsApp Business
Dengan database sendiri, kamu punya kontrol penuh dan bisa menjangkau mereka kapan pun kamu mau.
Kesalahan Digital Marketing yang Bikin Rugi itu bukan sekadar posting dan ngiklan. Di baliknya ada strategi, analisa, dan eksperimen terus-menerus. Yang paling penting adalah: belajar dari kesalahan—baik dari pengalaman sendiri maupun dari pengalaman orang lain.
Hindari 7 kesalahan di atas, dan kamu akan selangkah lebih maju dari kebanyakan pemula yang masih coba-coba.